Selasa, 21 Desember 2010

IMPLIKASI REVOLUSI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

Diposting oleh Ismie Ayu "Uleng" di 00.29
IMPLIKASI REVOLUSI TEKNOLOGI KOMUNIKASI

BAGI MASYARAKAT INDONESIA



PENDAHULUAN

Setiap orang kini merasakan betapa hebatnya perkembangan system komunikasi modern. Kemajuan yang di capai di bidang media cetak, televisi, komputer dan apa yang sekarang di kenal sebagai saluran multimedia telah menyajikan serangkaian layanan informasi yang tak terbayangkan sebelumnya. Semua itu merupakan produk dari revolusi informasi yang bersumber dari kemajuan yang dicapai dalam bidang teknologi elektronika, komputer dan telekomunikasi. Dengan kemajuan teknologi komunikasi yang membuat semua lokasi dapat dihubungkan, orang bisa berbicara satu sama lain setiap waktu, akhirnya terasa bahwa dunia hanyalah sebuah “desa”.



PEMBAHASAN

            Gejala mendunianya segala sesuatu dalam perkembangan kehidupan ini disebut globalisasi. Ciri utamanya adalah setiap kejadian atau perkembangan di suatu tempat di salah satu dunia secara langsung menimbulkan pengaruh pada belahan dunia yang lain. Orang pun mulai mencetuskan tentang dunia tanpa batas (borderless word) apa yang terjadi disuatu pelosok sebuah negara segera diketahui dan disaksikan oleh seluruh bangsa yang bersangkutan, dan sekaligus seluruh dunia.

Revolusi, seperti yang kita ketahui berarti suatu perubahan besar yang berlangsung dalam waktu yang cepat. Salah satunya dikemukakan oleh Dissayanake (1983) yang mengartikan komunikasi sebagai peledakan atau (eksplosi) teknologi komunikasi, seperti terlihat melalui peningkatan penggunaan satelit, mikro-prosessor, komputer, dan pelayanan radio bertahap tinggi, dan perubahan yang terjadi sebagai konsekuensi yang ditempa dalam sosial, ekonomi, politik, kultural dan gaya hidup manusia.[1]

Revolusi komunikasi sendiri adalah salah satu dari beberapa revolusi yang juga terjadi di berbagai bidang. Misalnya, revolusi politik, pendidikan, pertanian, industri. Revolusi ini sendiri muncul dengan didorong kemajuan teknologi yang menawarkan berbagai resources informasi dan komunikasi yang luas. Revolusi komunikasi didasarkan pada pengembangan teknologi cetak dan produksi barang-barang cetak yang hingga sekarang telah berkembang mencapai era new media. Akibatnya, terjadi perkembangan besar-besaran dalam proses penyampaian informasi. Oleh karena itu, kita tidak akan tahu dengan pasti bagaimana bentuk akhir dari gerak perubahan itu.  

Revolusi di bidang komunikasi merupakan suatu hal yang tak dapat terelakkan. Apalagi jika mengingat posisinya sebagai bidang ilmu yang interdisipliner. Komunikasi yang sangat berkaitan dengan berbagai macam aspek kehidupan tentu memiliki pengaruh yang sangatlah besar. Perubahannya yang kian dinamis tentu memberi dampak tersendiri dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

Perubahan dan perkembangan yang terjadi tentu memiliki berbagai macam implikasi tersendiri, baik yang positif maupun yang negatif sekalipun. Begitu pula dalam hal komunikasi terutama yang berkaitan dengan teknologinya. Bagaikan dua sisi mata uang yang saling berkebalikan. Di satu sisi perkembangan teknologi komunikasi diamini sebagai kemajuan yang mampu mempermudah penyebarluasan berbagai macam informasi. Mengingat bahwa informasi yang dihasilkan dari sebuah komunikasi, adalah ‘barang’ komoditas yang penting dan berharga, hal ini tentu merupakan hal yang positif. Namun, di sisi lain keberadaannya dikhawatirkan mengancam keberadaan manusia sendiri, pencipta dan pengembangnya. Hal ini dikarenakan oleh pemikiran bahwa dengan adanya teknologi komunikasi maka kegiatan yang biasa dilakukan oleh manusia digantikan oleh mesin sebagai hasil perkembangan teknologi yang ada.

Implikasi yang dimunculkan oleh adanya revolusi teknologi komunikasi itu sendiri tidak dapat dipandang hanya dengan sebelah mata. Keberadaan hal-hal baru sebagai produk revolusi kemudian akan menimbulkan implikasi-implikasi baru dalam kehidupan manusia. Misalkan selama ini kita memperoleh berbagai macam informasi dan hiburan dari media tradisional/ konvensional seperti televisi, radio, majalah, koran,dsb. Sesuai dengan karakteristik berbagai media tadi yang sifatnya massa, kita tahu asal atau sumber dari mana informasi itu muncul. Sebagai khalayak kita tidak dapat secara aktif dan cepat menanggapi atau merespons apa yang kita dapat. Berbeda halnya sejak era media baru seperti internet muncul. Dengan karakteristik yang berbeda, ia secara otomatis memberi implikasi yang berbeda pula bagi kehidupan kita. Internet memberi kita peluang seluas-luasnya untuk berinteraksi dan mengekspresikan diri serta menanggapi informasi yang kita dapatkan. Kebaruan memunculkan implikasi baru.

Media tradisional yang dapat dipertanggungjawabkan isi serta asal usulnya kemudian mulai tergantikan oleh keberadaan media baru yaitu internet. Perubahan ini kemudian mau tak mau menimbulkan kebudayaan baru dan implikasi yang cukup mengkhawatirkan. Dengan akses yang luas, peredaran informasi yang ada di dalamnya menjadi sulit pengawasan dan kontrol akan konten informasi yang terkandung di dalamnya. Hal ini kemudian menyinggung aspek sosial seperti munculnya masalah mengenai privasi, hak kekayaan intelektual, dsb.
Kemajuan teknologi lain yang turut memberi sumbangan besar
. Bagi yang memberi sumbangan besar bagi perkembangan teknologi komunikasi. Yang mana teknologi digital sendiri menyumbang kemajuan jalur komunikasi baru, yaitu sebagai teknologi untuk memanipulasi data dan peralatan-peralatan dengan kemampuan penyimpanan dan transfer yang jauh lebih baik dari teknologi analog. Meskipun begitu tekhnologi digital juga memiliki kekurangannya sendiri seperti perkembangan yang ada. Maka dari itu pengembangan dan perbaikan dari teknologi pada industri komunikasi yang ada terus dilakukan. Di sinilah kemudian kepemilikan standar teknis dalam pengembangan teknologi penting keberadaannya. Standar teknis ini yang kemudian akan membantu perkembangan teknologi dan industri komunikasi. Dan jika standar semacam ini tidak diterapkan maka perkembangan industri yang ingin dicapai bisa terhambat.[2]



Secara umum implikasi perkembangan teknologi komunikasi dan informasi adalah sebagai berikut:

§  Bidang tenaga kerja

Terjadinya otomasi besar-besaran menyebabkan pengangguran yang disebabkan oleh komputerisasi

§  Pendidikan

Mudahnya akan akses informasi dimana saja dan kapan saja

§  Moral

Kekerasan dalam tayangan televisi memberikan dampak khusus pada anak-anak sehingga mereka menjadi agresif

§  Politik

 Untuk kampanye politik, media khususnya televisi bisa menjangkau masyarakat hingga ke pelosok

§  Ekonomi

Munculnya e-banking, e-commerce, e-money, belanja lewat internet, reservasi tiket pesawat dan hotel

§  Global

Negara-negara super power dan Eropa akan mendominasi sumber informasi, tetapi akan menekan negara-negara lain di bidang ekonomi, militer, politik, dan budaya. Negara-negara dunia ketiga akan tunduk dengan terpaksa dalam menghadapi rekayasa informasi yang sering menyudutkan negara-negara berkembang

§  Sosial

Teknologi komunikasi digunakan sebagian orang untuk menyelesaikan konflik dan membahas tentang berita-berita yang kurang baik (bad news).[3]



Secara keseluruhan gejala itu dapat terjadi pada kehidupan di Indonesia. Implikasi utama pekembangan teknologi komunikasi terhadap system komunikasi di tanah air sebagai berikut

  1. Telah meningkatkan ketersediaan (availability) layanan informasi dan hiburan berlipat ganda dibanding dengan sebelumnya. Sebagai contoh, dibidang media cetak, telah diterapkan teknologi cetak jarak jauh dalam bentuk kerjasama antara surat kabar Jakarta dengan surat kabar Semarang. Sedangkan dibidang penyiaran, selain stasiun penyiaran milik pemerintah beroperasi pula sejumlah stasiun radio dan televisi swasta yang dapat dikonsumsi oleh khalayak dilingkungan masing-masing, hampir sepanjang waktu.
  2. Telah meningkatkan jangkauan (reach) layanan informasi dan hiburan ke semua wilayah tanah air. Dan hampir seluruh bagian wilayah tanah air sekarang ini telah dimungkinkan untuk dijangkau oleh berbagai pelayanan informasi yang disebutkan tadi.
  3. Menyajikan bermacam-macam isi (content) informasi dan hiburan dari segala penjuru dunia dengan aneka latar belakang nilai-nilai sosial dan budaya masing-masing.



Kemajuan dibidang teknologi komunikasi membawa serta sejumlah implikasi, baik yang bersifat positif maupun negatif. Dengan tersedianya berbagai macam layanan, khalayak dapat memilih mana yang sesuai untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing. Dengan daya jangkau dan kecepatan tinggi layanan informasi dapat mencapai seluruh khalayak dimanapun mereka berada.

Kemajuan teknologi komunikasi membawa sejumlah dampak negatif yang membuat pengamat untuk merasa khawatir. Parker (1973) telah berusaha memperkirakan beberapa dampak negatif dari berkembangnya teknologi komunikasi sebagai berikut:

  1. Terjadinya monopoli dalam pengelolaan, penyediaan, dan pemanfaatan informasi. Jika tidak diatur sedemikian rupa, kecenderungan yang terjadi bahwa pengelolaan dan penyediaan teknologi komunikasi akan terpusat pada kalangan tertentu saja. Teknologi komunikasi akan mempengaruhi struktur dasar dan proses pengambilan keputusan dalam masyarakat karena hal itu ikut menentukan siapa yang dapat berkomunikasi dengan siapa dan siapa yang dapat memperoleh sesuatu informasi. Perkembangan tersebut memungkinkan timbulnya monopoli dalam pengelolaan dan penyediaan, serta pemanfaatan teknologi komunikasi itu sendiri.
  2. Tidak meratanya distribusi informasi. Sekalipun para pengguna jasa teknologi komunikasi masih dapat memilih berdasarkan apa yang mereka perlukan, namun harus diingat bahwa pada dasarnya pilihan yang masih mungkin dilakukan itu adalah terbatas pada apa yang disediakan oleh si pengusaha. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mencegah terjadinya monopoli penyediaan dan pengelolaan teknologi komunikasi ini, agar kemungkinan jelek seperti yang diperkirakan itu tidak terjadi. 
  3. Kurangnya isi pesan yang bersifat edukatif. Berkaitan dengan soal pertimbangan komersial yang telah dikemukakan, maka akan terjadi kecenderungan hanya menyediakan, memproduksi dan mendistribusikan isi informasi secara komersial. Bentuk utama informasi jenis ini adalah hiburan dan iklan. Sedangkan informasi yang bersifat edukatif, karena potensinya untuk mendatangkan keuntungan komersial lebih kecil atau terkadang tidak ada sama sekali, lantas diabaikan kalaupun ada hanya sebagai pemoles.
  4. Terjadinya polusi informasi. Polusi informasi cenderung timbul bila kompetisi yang hebat terjadi dalam merebut perhatian khalayak serta jika tidak ada mekanisme pengendalianm yang efektif untuk mencegahnya.
  5. Terjadinya invasi terhadap privacy. Masalah privacy merupakan sesuatu yang amat penting terutama di negara-negara Barat. Dengan berkembangnya teknologi komunikasi maka pesat pula pertumbuhan berbagai perusahaan pengumpulan, pelayanan dan pendistribusian segala jenis data termasuk yang bersifat pribadi. Dalam aktivitas perusahaan informasi tersebut, kemudian terkumpul berbagai macam data mengenai segala aspek kehidupan anggota masyarakat. Data yang dimaksud bisa saja diperdagangkan tanpa sepengetahuan apalagi persetujuan orang yang bersangkutan.
  6. Timbulnya permasalahan berkenaan dengan hak cipta. Kemampuan sarana teknologi komunikasi dalam menyimpan, memperbanyak, menampilkan kembali informasi apa saja yang berhasil diperoleh juga menimbulkan masalah yang berkaitan dengan hak cipta. Kemajuan satelit komunikasi misalnya, telah melampaui batas-batas wilayah suatu Negara atau pemerintah. Perkembangan ini menimbulkan masalah dalam hal perlindungan terhadap hak cipta atas karya-karya kreatif yang tadinya dijamin undang-undang.[4]



PENUTUP

            Perkembangan globalisasi ini, bagaimanapun adalah produk dari revolusi komunikasi. Revolusi komunikasi menyebabkan meluasnya informasi ke segala arah. Proses penyampaian informasi pun berbeda dari masyarakat tradisional yang harus melakukan interaksi antara satu orang ke orang lain secara langsung. Namun kini, proses penyebaran informasi dilakukan melalui media publik atau media massa.

Teknologi komunikasi yang berkembang senantiasa membawa implikasi positif maupun negatif secara bersamaan terhadap kehidupan manusia di segala aspek. Sisi positifnya adalah masyarakat dapat memperoleh informasi yang terbaru dan cepat diberbagai bidang. Sedangkan sisi negatifnya, informasi yang disajikan tidak semuanya sesuai dengan nilai dan norma budaya kita.





















DAFTAR PUSTAKA

  • Nasution, Zulkarnain. 2008 Perkembangan Teknologi Informasi. Jakarta: Universtas Terbuka.
  • ucechairunnisa.blogspot.com/.../implikasi-revolusi-teknologi-komunikasi.htm
  •  friyaniin.blogspot.com/.../implikasi-revolusi-teknologi-komunikasi.html




[1] ucechairunnisa.blogspot.com/.../implikasi-revolusi-teknologi-komunikasi.html

[2] www.koboykolots.co.cc/.../implikasi-perkembangan-teknologi.html



[3] friyaniin.blogspot.com/.../implikasi-revolusi-teknologi-komunikasi.html

[4] Universitas Terbuka,Perkembangan Teknologi Informasi, (Jakarta:2008), hal 9.7

0 komentar on "IMPLIKASI REVOLUSI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI"

Posting Komentar

Selasa, 21 Desember 2010

IMPLIKASI REVOLUSI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

IMPLIKASI REVOLUSI TEKNOLOGI KOMUNIKASI

BAGI MASYARAKAT INDONESIA



PENDAHULUAN

Setiap orang kini merasakan betapa hebatnya perkembangan system komunikasi modern. Kemajuan yang di capai di bidang media cetak, televisi, komputer dan apa yang sekarang di kenal sebagai saluran multimedia telah menyajikan serangkaian layanan informasi yang tak terbayangkan sebelumnya. Semua itu merupakan produk dari revolusi informasi yang bersumber dari kemajuan yang dicapai dalam bidang teknologi elektronika, komputer dan telekomunikasi. Dengan kemajuan teknologi komunikasi yang membuat semua lokasi dapat dihubungkan, orang bisa berbicara satu sama lain setiap waktu, akhirnya terasa bahwa dunia hanyalah sebuah “desa”.



PEMBAHASAN

            Gejala mendunianya segala sesuatu dalam perkembangan kehidupan ini disebut globalisasi. Ciri utamanya adalah setiap kejadian atau perkembangan di suatu tempat di salah satu dunia secara langsung menimbulkan pengaruh pada belahan dunia yang lain. Orang pun mulai mencetuskan tentang dunia tanpa batas (borderless word) apa yang terjadi disuatu pelosok sebuah negara segera diketahui dan disaksikan oleh seluruh bangsa yang bersangkutan, dan sekaligus seluruh dunia.

Revolusi, seperti yang kita ketahui berarti suatu perubahan besar yang berlangsung dalam waktu yang cepat. Salah satunya dikemukakan oleh Dissayanake (1983) yang mengartikan komunikasi sebagai peledakan atau (eksplosi) teknologi komunikasi, seperti terlihat melalui peningkatan penggunaan satelit, mikro-prosessor, komputer, dan pelayanan radio bertahap tinggi, dan perubahan yang terjadi sebagai konsekuensi yang ditempa dalam sosial, ekonomi, politik, kultural dan gaya hidup manusia.[1]

Revolusi komunikasi sendiri adalah salah satu dari beberapa revolusi yang juga terjadi di berbagai bidang. Misalnya, revolusi politik, pendidikan, pertanian, industri. Revolusi ini sendiri muncul dengan didorong kemajuan teknologi yang menawarkan berbagai resources informasi dan komunikasi yang luas. Revolusi komunikasi didasarkan pada pengembangan teknologi cetak dan produksi barang-barang cetak yang hingga sekarang telah berkembang mencapai era new media. Akibatnya, terjadi perkembangan besar-besaran dalam proses penyampaian informasi. Oleh karena itu, kita tidak akan tahu dengan pasti bagaimana bentuk akhir dari gerak perubahan itu.  

Revolusi di bidang komunikasi merupakan suatu hal yang tak dapat terelakkan. Apalagi jika mengingat posisinya sebagai bidang ilmu yang interdisipliner. Komunikasi yang sangat berkaitan dengan berbagai macam aspek kehidupan tentu memiliki pengaruh yang sangatlah besar. Perubahannya yang kian dinamis tentu memberi dampak tersendiri dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

Perubahan dan perkembangan yang terjadi tentu memiliki berbagai macam implikasi tersendiri, baik yang positif maupun yang negatif sekalipun. Begitu pula dalam hal komunikasi terutama yang berkaitan dengan teknologinya. Bagaikan dua sisi mata uang yang saling berkebalikan. Di satu sisi perkembangan teknologi komunikasi diamini sebagai kemajuan yang mampu mempermudah penyebarluasan berbagai macam informasi. Mengingat bahwa informasi yang dihasilkan dari sebuah komunikasi, adalah ‘barang’ komoditas yang penting dan berharga, hal ini tentu merupakan hal yang positif. Namun, di sisi lain keberadaannya dikhawatirkan mengancam keberadaan manusia sendiri, pencipta dan pengembangnya. Hal ini dikarenakan oleh pemikiran bahwa dengan adanya teknologi komunikasi maka kegiatan yang biasa dilakukan oleh manusia digantikan oleh mesin sebagai hasil perkembangan teknologi yang ada.

Implikasi yang dimunculkan oleh adanya revolusi teknologi komunikasi itu sendiri tidak dapat dipandang hanya dengan sebelah mata. Keberadaan hal-hal baru sebagai produk revolusi kemudian akan menimbulkan implikasi-implikasi baru dalam kehidupan manusia. Misalkan selama ini kita memperoleh berbagai macam informasi dan hiburan dari media tradisional/ konvensional seperti televisi, radio, majalah, koran,dsb. Sesuai dengan karakteristik berbagai media tadi yang sifatnya massa, kita tahu asal atau sumber dari mana informasi itu muncul. Sebagai khalayak kita tidak dapat secara aktif dan cepat menanggapi atau merespons apa yang kita dapat. Berbeda halnya sejak era media baru seperti internet muncul. Dengan karakteristik yang berbeda, ia secara otomatis memberi implikasi yang berbeda pula bagi kehidupan kita. Internet memberi kita peluang seluas-luasnya untuk berinteraksi dan mengekspresikan diri serta menanggapi informasi yang kita dapatkan. Kebaruan memunculkan implikasi baru.

Media tradisional yang dapat dipertanggungjawabkan isi serta asal usulnya kemudian mulai tergantikan oleh keberadaan media baru yaitu internet. Perubahan ini kemudian mau tak mau menimbulkan kebudayaan baru dan implikasi yang cukup mengkhawatirkan. Dengan akses yang luas, peredaran informasi yang ada di dalamnya menjadi sulit pengawasan dan kontrol akan konten informasi yang terkandung di dalamnya. Hal ini kemudian menyinggung aspek sosial seperti munculnya masalah mengenai privasi, hak kekayaan intelektual, dsb.
Kemajuan teknologi lain yang turut memberi sumbangan besar
. Bagi yang memberi sumbangan besar bagi perkembangan teknologi komunikasi. Yang mana teknologi digital sendiri menyumbang kemajuan jalur komunikasi baru, yaitu sebagai teknologi untuk memanipulasi data dan peralatan-peralatan dengan kemampuan penyimpanan dan transfer yang jauh lebih baik dari teknologi analog. Meskipun begitu tekhnologi digital juga memiliki kekurangannya sendiri seperti perkembangan yang ada. Maka dari itu pengembangan dan perbaikan dari teknologi pada industri komunikasi yang ada terus dilakukan. Di sinilah kemudian kepemilikan standar teknis dalam pengembangan teknologi penting keberadaannya. Standar teknis ini yang kemudian akan membantu perkembangan teknologi dan industri komunikasi. Dan jika standar semacam ini tidak diterapkan maka perkembangan industri yang ingin dicapai bisa terhambat.[2]



Secara umum implikasi perkembangan teknologi komunikasi dan informasi adalah sebagai berikut:

§  Bidang tenaga kerja

Terjadinya otomasi besar-besaran menyebabkan pengangguran yang disebabkan oleh komputerisasi

§  Pendidikan

Mudahnya akan akses informasi dimana saja dan kapan saja

§  Moral

Kekerasan dalam tayangan televisi memberikan dampak khusus pada anak-anak sehingga mereka menjadi agresif

§  Politik

 Untuk kampanye politik, media khususnya televisi bisa menjangkau masyarakat hingga ke pelosok

§  Ekonomi

Munculnya e-banking, e-commerce, e-money, belanja lewat internet, reservasi tiket pesawat dan hotel

§  Global

Negara-negara super power dan Eropa akan mendominasi sumber informasi, tetapi akan menekan negara-negara lain di bidang ekonomi, militer, politik, dan budaya. Negara-negara dunia ketiga akan tunduk dengan terpaksa dalam menghadapi rekayasa informasi yang sering menyudutkan negara-negara berkembang

§  Sosial

Teknologi komunikasi digunakan sebagian orang untuk menyelesaikan konflik dan membahas tentang berita-berita yang kurang baik (bad news).[3]



Secara keseluruhan gejala itu dapat terjadi pada kehidupan di Indonesia. Implikasi utama pekembangan teknologi komunikasi terhadap system komunikasi di tanah air sebagai berikut

  1. Telah meningkatkan ketersediaan (availability) layanan informasi dan hiburan berlipat ganda dibanding dengan sebelumnya. Sebagai contoh, dibidang media cetak, telah diterapkan teknologi cetak jarak jauh dalam bentuk kerjasama antara surat kabar Jakarta dengan surat kabar Semarang. Sedangkan dibidang penyiaran, selain stasiun penyiaran milik pemerintah beroperasi pula sejumlah stasiun radio dan televisi swasta yang dapat dikonsumsi oleh khalayak dilingkungan masing-masing, hampir sepanjang waktu.
  2. Telah meningkatkan jangkauan (reach) layanan informasi dan hiburan ke semua wilayah tanah air. Dan hampir seluruh bagian wilayah tanah air sekarang ini telah dimungkinkan untuk dijangkau oleh berbagai pelayanan informasi yang disebutkan tadi.
  3. Menyajikan bermacam-macam isi (content) informasi dan hiburan dari segala penjuru dunia dengan aneka latar belakang nilai-nilai sosial dan budaya masing-masing.



Kemajuan dibidang teknologi komunikasi membawa serta sejumlah implikasi, baik yang bersifat positif maupun negatif. Dengan tersedianya berbagai macam layanan, khalayak dapat memilih mana yang sesuai untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing. Dengan daya jangkau dan kecepatan tinggi layanan informasi dapat mencapai seluruh khalayak dimanapun mereka berada.

Kemajuan teknologi komunikasi membawa sejumlah dampak negatif yang membuat pengamat untuk merasa khawatir. Parker (1973) telah berusaha memperkirakan beberapa dampak negatif dari berkembangnya teknologi komunikasi sebagai berikut:

  1. Terjadinya monopoli dalam pengelolaan, penyediaan, dan pemanfaatan informasi. Jika tidak diatur sedemikian rupa, kecenderungan yang terjadi bahwa pengelolaan dan penyediaan teknologi komunikasi akan terpusat pada kalangan tertentu saja. Teknologi komunikasi akan mempengaruhi struktur dasar dan proses pengambilan keputusan dalam masyarakat karena hal itu ikut menentukan siapa yang dapat berkomunikasi dengan siapa dan siapa yang dapat memperoleh sesuatu informasi. Perkembangan tersebut memungkinkan timbulnya monopoli dalam pengelolaan dan penyediaan, serta pemanfaatan teknologi komunikasi itu sendiri.
  2. Tidak meratanya distribusi informasi. Sekalipun para pengguna jasa teknologi komunikasi masih dapat memilih berdasarkan apa yang mereka perlukan, namun harus diingat bahwa pada dasarnya pilihan yang masih mungkin dilakukan itu adalah terbatas pada apa yang disediakan oleh si pengusaha. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mencegah terjadinya monopoli penyediaan dan pengelolaan teknologi komunikasi ini, agar kemungkinan jelek seperti yang diperkirakan itu tidak terjadi. 
  3. Kurangnya isi pesan yang bersifat edukatif. Berkaitan dengan soal pertimbangan komersial yang telah dikemukakan, maka akan terjadi kecenderungan hanya menyediakan, memproduksi dan mendistribusikan isi informasi secara komersial. Bentuk utama informasi jenis ini adalah hiburan dan iklan. Sedangkan informasi yang bersifat edukatif, karena potensinya untuk mendatangkan keuntungan komersial lebih kecil atau terkadang tidak ada sama sekali, lantas diabaikan kalaupun ada hanya sebagai pemoles.
  4. Terjadinya polusi informasi. Polusi informasi cenderung timbul bila kompetisi yang hebat terjadi dalam merebut perhatian khalayak serta jika tidak ada mekanisme pengendalianm yang efektif untuk mencegahnya.
  5. Terjadinya invasi terhadap privacy. Masalah privacy merupakan sesuatu yang amat penting terutama di negara-negara Barat. Dengan berkembangnya teknologi komunikasi maka pesat pula pertumbuhan berbagai perusahaan pengumpulan, pelayanan dan pendistribusian segala jenis data termasuk yang bersifat pribadi. Dalam aktivitas perusahaan informasi tersebut, kemudian terkumpul berbagai macam data mengenai segala aspek kehidupan anggota masyarakat. Data yang dimaksud bisa saja diperdagangkan tanpa sepengetahuan apalagi persetujuan orang yang bersangkutan.
  6. Timbulnya permasalahan berkenaan dengan hak cipta. Kemampuan sarana teknologi komunikasi dalam menyimpan, memperbanyak, menampilkan kembali informasi apa saja yang berhasil diperoleh juga menimbulkan masalah yang berkaitan dengan hak cipta. Kemajuan satelit komunikasi misalnya, telah melampaui batas-batas wilayah suatu Negara atau pemerintah. Perkembangan ini menimbulkan masalah dalam hal perlindungan terhadap hak cipta atas karya-karya kreatif yang tadinya dijamin undang-undang.[4]



PENUTUP

            Perkembangan globalisasi ini, bagaimanapun adalah produk dari revolusi komunikasi. Revolusi komunikasi menyebabkan meluasnya informasi ke segala arah. Proses penyampaian informasi pun berbeda dari masyarakat tradisional yang harus melakukan interaksi antara satu orang ke orang lain secara langsung. Namun kini, proses penyebaran informasi dilakukan melalui media publik atau media massa.

Teknologi komunikasi yang berkembang senantiasa membawa implikasi positif maupun negatif secara bersamaan terhadap kehidupan manusia di segala aspek. Sisi positifnya adalah masyarakat dapat memperoleh informasi yang terbaru dan cepat diberbagai bidang. Sedangkan sisi negatifnya, informasi yang disajikan tidak semuanya sesuai dengan nilai dan norma budaya kita.





















DAFTAR PUSTAKA

  • Nasution, Zulkarnain. 2008 Perkembangan Teknologi Informasi. Jakarta: Universtas Terbuka.
  • ucechairunnisa.blogspot.com/.../implikasi-revolusi-teknologi-komunikasi.htm
  •  friyaniin.blogspot.com/.../implikasi-revolusi-teknologi-komunikasi.html




[1] ucechairunnisa.blogspot.com/.../implikasi-revolusi-teknologi-komunikasi.html

[2] www.koboykolots.co.cc/.../implikasi-perkembangan-teknologi.html



[3] friyaniin.blogspot.com/.../implikasi-revolusi-teknologi-komunikasi.html

[4] Universitas Terbuka,Perkembangan Teknologi Informasi, (Jakarta:2008), hal 9.7

0 komentar:

 

Its_me Blog Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Birthday Gift Idea