Jumat, 31 Desember 2010

Pengolahan Citra pert 9

Diposting oleh Ismie Ayu "Uleng" di 23.00 0 komentar


Tutorial
rabu 29 desember 2010

buka aplikasi photoshop

buka sebuah file baru dengan lebar 400 px dan tinggi 200 px

gunakan type tool dan ketik nama masing2 dengan font matisse ITC 150 point

klik menu layer > rasterize > layer

buka file yang berisi pola gambar yang akan digunakan klik menu file > open
(cari file pada \program files\adobe\photoshop\presets\patterns dan pilih salah satu file)

pilih mode : RGB color pada window rasterize generik EPS format

klik menu select > all
klik menu edit > define pattern
tutup file pattern

CTRL+klik layer type pada layers pallete
isi seleksi dengan menggunakan pola
klik edit > fill, dan pilih content use : pattern

buat warna foreground menjadi merah kecoklatan R: 71 G: 13 B: 0

buat outline dengan edit > stroke, dan gunakan width: 3 px

klik select > deselect
gunakan layer > layer style > drop shadow, atur distance: 14 px, spread: 7 px

simpan dalam .psd

============================================

buka sebuah file baru dengan lebar 150 px dan tinggi 150 px

buat warna foreground menjadi biru muda R: 186 G:185 B: 214

gunakan peranti type dengan font bank gothic light ukuran 10 px. (pastikan menggunakan perataan alignment center ). ketik sebuah nama kota di baris pertama. ulangi dua kali pada baris kedua dan sekali di baris ketiga

aktifkan penggaris
klik menu view > rulers
klik menu view > snap to > guides

gunakan peranti zoom untuk memperbesar gambar sebesar 100%
klik drag penggaris horizontal ke arah bawah dan letakkan tepat di atas huruf J pada teks jakarta di baris ketiga

lalu klik drag penggaris vertikal ke kanan dan letakkan tepat di tengah huruf A dalam kata jakarta yg ada di baris kedua

sekali lagi klik drag penggaris vertikal dan letakkan tepat di tengah huruf A dalam kata jakarta yg ada di baris kedua

gunakan peranti rectangular marquee untuk membuat seleksi segiempat yg dibatasi oleh garis petunjuk horizontal dan petunjuk vertikal

klik menu edit > define pattern

klik menu file > new dan buat file baru dengan mode RGB ukuran lebar 400 px dan tinggi 200 px.
gunakan type tool dan ketik nama masing2 dan gunakan font futtura extra black italic ukuran 180 px

ubah layer type manjadi layer biasa
klik layer > rasterize > layer CTRL+klik layer type
klik edit > fill, dan pilih use : pattern

klik select > deselect
gunakan menu layer > layer type > drop shadow
atur angle : 120, distance : 16, spread : 20

simpan dalam .psd

============================================

tekan D pada keyboard untuk me-reset warna foreground dan background lalu tukar warna depan belakang

buka sebuah file baru dengan ukuran lebar 400 px dan tinggi 200 px dengan warna background hitam

buat teks nama masing2 dengan warna foreground putih dengan menggunakan font arial black ukuran 80 point dan letakkan teks agak ke bawah

jadikan satu semua layer dengan menu > flat image

putar kanvas berlawanan dengan arah jarum jam sebesar 90 derajat.
klik image > rotate kanvas> 90ccw

inversikan warna2 dalam kanvas.
klik image > adjust > invert

gunakan filter > stylize > wind
kemudian pilihlah method : wind, direction : from right

ulangi filter dengan nama yg sama dua kali
klik filter > wind, lalu sekali lagi filter > wind

kembalikan posisi kanvas dengan memutar 90 derajat
klik image > rotate canvas > 90cw

gunakan filter > distort > ripple, dengan amount: 80, size: medium

ubah mode gambar dari grayscale ke warna ber-index. klik menu image > mode indexed color

klik image > mode > color table, pilih table : black body

simpan dalam .psd



























 

Selasa, 21 Desember 2010

IMPLIKASI REVOLUSI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

Diposting oleh Ismie Ayu "Uleng" di 00.29 0 komentar
IMPLIKASI REVOLUSI TEKNOLOGI KOMUNIKASI

BAGI MASYARAKAT INDONESIA



PENDAHULUAN

Setiap orang kini merasakan betapa hebatnya perkembangan system komunikasi modern. Kemajuan yang di capai di bidang media cetak, televisi, komputer dan apa yang sekarang di kenal sebagai saluran multimedia telah menyajikan serangkaian layanan informasi yang tak terbayangkan sebelumnya. Semua itu merupakan produk dari revolusi informasi yang bersumber dari kemajuan yang dicapai dalam bidang teknologi elektronika, komputer dan telekomunikasi. Dengan kemajuan teknologi komunikasi yang membuat semua lokasi dapat dihubungkan, orang bisa berbicara satu sama lain setiap waktu, akhirnya terasa bahwa dunia hanyalah sebuah “desa”.



PEMBAHASAN

            Gejala mendunianya segala sesuatu dalam perkembangan kehidupan ini disebut globalisasi. Ciri utamanya adalah setiap kejadian atau perkembangan di suatu tempat di salah satu dunia secara langsung menimbulkan pengaruh pada belahan dunia yang lain. Orang pun mulai mencetuskan tentang dunia tanpa batas (borderless word) apa yang terjadi disuatu pelosok sebuah negara segera diketahui dan disaksikan oleh seluruh bangsa yang bersangkutan, dan sekaligus seluruh dunia.

Revolusi, seperti yang kita ketahui berarti suatu perubahan besar yang berlangsung dalam waktu yang cepat. Salah satunya dikemukakan oleh Dissayanake (1983) yang mengartikan komunikasi sebagai peledakan atau (eksplosi) teknologi komunikasi, seperti terlihat melalui peningkatan penggunaan satelit, mikro-prosessor, komputer, dan pelayanan radio bertahap tinggi, dan perubahan yang terjadi sebagai konsekuensi yang ditempa dalam sosial, ekonomi, politik, kultural dan gaya hidup manusia.[1]

Revolusi komunikasi sendiri adalah salah satu dari beberapa revolusi yang juga terjadi di berbagai bidang. Misalnya, revolusi politik, pendidikan, pertanian, industri. Revolusi ini sendiri muncul dengan didorong kemajuan teknologi yang menawarkan berbagai resources informasi dan komunikasi yang luas. Revolusi komunikasi didasarkan pada pengembangan teknologi cetak dan produksi barang-barang cetak yang hingga sekarang telah berkembang mencapai era new media. Akibatnya, terjadi perkembangan besar-besaran dalam proses penyampaian informasi. Oleh karena itu, kita tidak akan tahu dengan pasti bagaimana bentuk akhir dari gerak perubahan itu.  

Revolusi di bidang komunikasi merupakan suatu hal yang tak dapat terelakkan. Apalagi jika mengingat posisinya sebagai bidang ilmu yang interdisipliner. Komunikasi yang sangat berkaitan dengan berbagai macam aspek kehidupan tentu memiliki pengaruh yang sangatlah besar. Perubahannya yang kian dinamis tentu memberi dampak tersendiri dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

Perubahan dan perkembangan yang terjadi tentu memiliki berbagai macam implikasi tersendiri, baik yang positif maupun yang negatif sekalipun. Begitu pula dalam hal komunikasi terutama yang berkaitan dengan teknologinya. Bagaikan dua sisi mata uang yang saling berkebalikan. Di satu sisi perkembangan teknologi komunikasi diamini sebagai kemajuan yang mampu mempermudah penyebarluasan berbagai macam informasi. Mengingat bahwa informasi yang dihasilkan dari sebuah komunikasi, adalah ‘barang’ komoditas yang penting dan berharga, hal ini tentu merupakan hal yang positif. Namun, di sisi lain keberadaannya dikhawatirkan mengancam keberadaan manusia sendiri, pencipta dan pengembangnya. Hal ini dikarenakan oleh pemikiran bahwa dengan adanya teknologi komunikasi maka kegiatan yang biasa dilakukan oleh manusia digantikan oleh mesin sebagai hasil perkembangan teknologi yang ada.

Implikasi yang dimunculkan oleh adanya revolusi teknologi komunikasi itu sendiri tidak dapat dipandang hanya dengan sebelah mata. Keberadaan hal-hal baru sebagai produk revolusi kemudian akan menimbulkan implikasi-implikasi baru dalam kehidupan manusia. Misalkan selama ini kita memperoleh berbagai macam informasi dan hiburan dari media tradisional/ konvensional seperti televisi, radio, majalah, koran,dsb. Sesuai dengan karakteristik berbagai media tadi yang sifatnya massa, kita tahu asal atau sumber dari mana informasi itu muncul. Sebagai khalayak kita tidak dapat secara aktif dan cepat menanggapi atau merespons apa yang kita dapat. Berbeda halnya sejak era media baru seperti internet muncul. Dengan karakteristik yang berbeda, ia secara otomatis memberi implikasi yang berbeda pula bagi kehidupan kita. Internet memberi kita peluang seluas-luasnya untuk berinteraksi dan mengekspresikan diri serta menanggapi informasi yang kita dapatkan. Kebaruan memunculkan implikasi baru.

Media tradisional yang dapat dipertanggungjawabkan isi serta asal usulnya kemudian mulai tergantikan oleh keberadaan media baru yaitu internet. Perubahan ini kemudian mau tak mau menimbulkan kebudayaan baru dan implikasi yang cukup mengkhawatirkan. Dengan akses yang luas, peredaran informasi yang ada di dalamnya menjadi sulit pengawasan dan kontrol akan konten informasi yang terkandung di dalamnya. Hal ini kemudian menyinggung aspek sosial seperti munculnya masalah mengenai privasi, hak kekayaan intelektual, dsb.
Kemajuan teknologi lain yang turut memberi sumbangan besar
. Bagi yang memberi sumbangan besar bagi perkembangan teknologi komunikasi. Yang mana teknologi digital sendiri menyumbang kemajuan jalur komunikasi baru, yaitu sebagai teknologi untuk memanipulasi data dan peralatan-peralatan dengan kemampuan penyimpanan dan transfer yang jauh lebih baik dari teknologi analog. Meskipun begitu tekhnologi digital juga memiliki kekurangannya sendiri seperti perkembangan yang ada. Maka dari itu pengembangan dan perbaikan dari teknologi pada industri komunikasi yang ada terus dilakukan. Di sinilah kemudian kepemilikan standar teknis dalam pengembangan teknologi penting keberadaannya. Standar teknis ini yang kemudian akan membantu perkembangan teknologi dan industri komunikasi. Dan jika standar semacam ini tidak diterapkan maka perkembangan industri yang ingin dicapai bisa terhambat.[2]



Secara umum implikasi perkembangan teknologi komunikasi dan informasi adalah sebagai berikut:

§  Bidang tenaga kerja

Terjadinya otomasi besar-besaran menyebabkan pengangguran yang disebabkan oleh komputerisasi

§  Pendidikan

Mudahnya akan akses informasi dimana saja dan kapan saja

§  Moral

Kekerasan dalam tayangan televisi memberikan dampak khusus pada anak-anak sehingga mereka menjadi agresif

§  Politik

 Untuk kampanye politik, media khususnya televisi bisa menjangkau masyarakat hingga ke pelosok

§  Ekonomi

Munculnya e-banking, e-commerce, e-money, belanja lewat internet, reservasi tiket pesawat dan hotel

§  Global

Negara-negara super power dan Eropa akan mendominasi sumber informasi, tetapi akan menekan negara-negara lain di bidang ekonomi, militer, politik, dan budaya. Negara-negara dunia ketiga akan tunduk dengan terpaksa dalam menghadapi rekayasa informasi yang sering menyudutkan negara-negara berkembang

§  Sosial

Teknologi komunikasi digunakan sebagian orang untuk menyelesaikan konflik dan membahas tentang berita-berita yang kurang baik (bad news).[3]



Secara keseluruhan gejala itu dapat terjadi pada kehidupan di Indonesia. Implikasi utama pekembangan teknologi komunikasi terhadap system komunikasi di tanah air sebagai berikut

  1. Telah meningkatkan ketersediaan (availability) layanan informasi dan hiburan berlipat ganda dibanding dengan sebelumnya. Sebagai contoh, dibidang media cetak, telah diterapkan teknologi cetak jarak jauh dalam bentuk kerjasama antara surat kabar Jakarta dengan surat kabar Semarang. Sedangkan dibidang penyiaran, selain stasiun penyiaran milik pemerintah beroperasi pula sejumlah stasiun radio dan televisi swasta yang dapat dikonsumsi oleh khalayak dilingkungan masing-masing, hampir sepanjang waktu.
  2. Telah meningkatkan jangkauan (reach) layanan informasi dan hiburan ke semua wilayah tanah air. Dan hampir seluruh bagian wilayah tanah air sekarang ini telah dimungkinkan untuk dijangkau oleh berbagai pelayanan informasi yang disebutkan tadi.
  3. Menyajikan bermacam-macam isi (content) informasi dan hiburan dari segala penjuru dunia dengan aneka latar belakang nilai-nilai sosial dan budaya masing-masing.



Kemajuan dibidang teknologi komunikasi membawa serta sejumlah implikasi, baik yang bersifat positif maupun negatif. Dengan tersedianya berbagai macam layanan, khalayak dapat memilih mana yang sesuai untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing. Dengan daya jangkau dan kecepatan tinggi layanan informasi dapat mencapai seluruh khalayak dimanapun mereka berada.

Kemajuan teknologi komunikasi membawa sejumlah dampak negatif yang membuat pengamat untuk merasa khawatir. Parker (1973) telah berusaha memperkirakan beberapa dampak negatif dari berkembangnya teknologi komunikasi sebagai berikut:

  1. Terjadinya monopoli dalam pengelolaan, penyediaan, dan pemanfaatan informasi. Jika tidak diatur sedemikian rupa, kecenderungan yang terjadi bahwa pengelolaan dan penyediaan teknologi komunikasi akan terpusat pada kalangan tertentu saja. Teknologi komunikasi akan mempengaruhi struktur dasar dan proses pengambilan keputusan dalam masyarakat karena hal itu ikut menentukan siapa yang dapat berkomunikasi dengan siapa dan siapa yang dapat memperoleh sesuatu informasi. Perkembangan tersebut memungkinkan timbulnya monopoli dalam pengelolaan dan penyediaan, serta pemanfaatan teknologi komunikasi itu sendiri.
  2. Tidak meratanya distribusi informasi. Sekalipun para pengguna jasa teknologi komunikasi masih dapat memilih berdasarkan apa yang mereka perlukan, namun harus diingat bahwa pada dasarnya pilihan yang masih mungkin dilakukan itu adalah terbatas pada apa yang disediakan oleh si pengusaha. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mencegah terjadinya monopoli penyediaan dan pengelolaan teknologi komunikasi ini, agar kemungkinan jelek seperti yang diperkirakan itu tidak terjadi. 
  3. Kurangnya isi pesan yang bersifat edukatif. Berkaitan dengan soal pertimbangan komersial yang telah dikemukakan, maka akan terjadi kecenderungan hanya menyediakan, memproduksi dan mendistribusikan isi informasi secara komersial. Bentuk utama informasi jenis ini adalah hiburan dan iklan. Sedangkan informasi yang bersifat edukatif, karena potensinya untuk mendatangkan keuntungan komersial lebih kecil atau terkadang tidak ada sama sekali, lantas diabaikan kalaupun ada hanya sebagai pemoles.
  4. Terjadinya polusi informasi. Polusi informasi cenderung timbul bila kompetisi yang hebat terjadi dalam merebut perhatian khalayak serta jika tidak ada mekanisme pengendalianm yang efektif untuk mencegahnya.
  5. Terjadinya invasi terhadap privacy. Masalah privacy merupakan sesuatu yang amat penting terutama di negara-negara Barat. Dengan berkembangnya teknologi komunikasi maka pesat pula pertumbuhan berbagai perusahaan pengumpulan, pelayanan dan pendistribusian segala jenis data termasuk yang bersifat pribadi. Dalam aktivitas perusahaan informasi tersebut, kemudian terkumpul berbagai macam data mengenai segala aspek kehidupan anggota masyarakat. Data yang dimaksud bisa saja diperdagangkan tanpa sepengetahuan apalagi persetujuan orang yang bersangkutan.
  6. Timbulnya permasalahan berkenaan dengan hak cipta. Kemampuan sarana teknologi komunikasi dalam menyimpan, memperbanyak, menampilkan kembali informasi apa saja yang berhasil diperoleh juga menimbulkan masalah yang berkaitan dengan hak cipta. Kemajuan satelit komunikasi misalnya, telah melampaui batas-batas wilayah suatu Negara atau pemerintah. Perkembangan ini menimbulkan masalah dalam hal perlindungan terhadap hak cipta atas karya-karya kreatif yang tadinya dijamin undang-undang.[4]



PENUTUP

            Perkembangan globalisasi ini, bagaimanapun adalah produk dari revolusi komunikasi. Revolusi komunikasi menyebabkan meluasnya informasi ke segala arah. Proses penyampaian informasi pun berbeda dari masyarakat tradisional yang harus melakukan interaksi antara satu orang ke orang lain secara langsung. Namun kini, proses penyebaran informasi dilakukan melalui media publik atau media massa.

Teknologi komunikasi yang berkembang senantiasa membawa implikasi positif maupun negatif secara bersamaan terhadap kehidupan manusia di segala aspek. Sisi positifnya adalah masyarakat dapat memperoleh informasi yang terbaru dan cepat diberbagai bidang. Sedangkan sisi negatifnya, informasi yang disajikan tidak semuanya sesuai dengan nilai dan norma budaya kita.





















DAFTAR PUSTAKA

  • Nasution, Zulkarnain. 2008 Perkembangan Teknologi Informasi. Jakarta: Universtas Terbuka.
  • ucechairunnisa.blogspot.com/.../implikasi-revolusi-teknologi-komunikasi.htm
  •  friyaniin.blogspot.com/.../implikasi-revolusi-teknologi-komunikasi.html




[1] ucechairunnisa.blogspot.com/.../implikasi-revolusi-teknologi-komunikasi.html

[2] www.koboykolots.co.cc/.../implikasi-perkembangan-teknologi.html



[3] friyaniin.blogspot.com/.../implikasi-revolusi-teknologi-komunikasi.html

[4] Universitas Terbuka,Perkembangan Teknologi Informasi, (Jakarta:2008), hal 9.7

Sabtu, 18 Desember 2010

Pengolahan Citra Pert 8

Diposting oleh Ismie Ayu "Uleng" di 22.46 0 komentar

buka aplikasi photoshop

buat lembar kerja baru
dengan ukuran  lebar 400px
dan tinggi 200px dengan
warna foreground ungu
R:90 G:0 B:90

buat teks nama dengan nama
masing-masing dengan
warna foreground dan font
albertus medium ukuran
100 point

gunakan layer > layer style >
drop shadow..
atur angle:90,distance:80
blur:5

buat layer tersendiri dari
efek drop shadow dengan
memilih layer > layer style >
create layer dan klik OK

pilih layer shadow.
balik bayangan secara vertical
dengan memilih edit > transform>
flip vertical
klik edit > free transform

rubah bentuk transform menjadi
trapesium.

gunakan filter > blur>gaussian
dengan radius 2px

gunakan motion blur
dengan angle 0derajat
dan distance:20px

pilih layer type.
layer>layerstyle>bevelandemboss
denagn style :inner bevel
angle:90 depth:20
dan blur:5
===================================

buat lembar kerja baru
dengan ukuran  lebar 400px
dan tinggi 200px dengan
warna background putih

gunakan type tool untuk
membuat teks nama masing
masing dengan warna hitam
(Boinklet ukuran 200)

pilh menu file>open
cari sebuah file.
klik menu select > all
kemudian edit > copy
tutup file gambar

Ctrl + klik layer type nama
pada layers pallette
klik menu edit > paste into.

gunakan peranti move untuk
menggeser gambar

jika diperlukan gunakan
layer > layer style>dropshadow
atur warna biru
R:0 G:0 B:255
blur:10 intensity:0

===================================

Minggu, 12 Desember 2010

Pengolahan citra pert 7 b

Diposting oleh Ismie Ayu "Uleng" di 20.41 0 komentar
Pengolahan Citra Pertemuan 7b

Tutorial
Panggil file AMRESULT dan AMWIN pada folder share \\USER_02\erp (file ini juga bisa didapat dari cagcat Microsoft Office).

Gabungkan kedua gambar menjadi satu file.

Gunakan menu Layer > Merge Layer...

Klik icon Create New Layer pada palette Layer.
Pilih/aktifkan Layer 1 yang baru dibuat dan ganti namanya menjadi layer Cat.

Pilih perkakas Brush Tool pada toolbox, geser nilai opacitynya menjadi 100%.

Rubah warna foreground menjadi merah.
Dengan Brush, seret drag sepanjang bingkai kanvas si pelukis. (Jika terdapat warna yang keluar dari bingkai, dapat menggunakan Eraser Tool).

Gunakan angka antara 01 - 99 untuk mengubah nilai opacity, misal 50% untuk mengecat baju si model lukisan.

Kembalkan nilai opacity menjadi 100% dengan menekan angka 0 pada keyboard.
Pilih color Palette.
Geser tombol R, G, B untuk membuat warna coklat dengan berbagai opacity, untuk mengecat kayu pegangan kanvas.

Simpan warna yang baru dibuat, buka Swatches Palette dan klik pada bagian akhir warna, pada area abu-abu untuk menyimpan warna baru nama masing-masing.

Pilih menu Window > Brushes...
Pilih bagian Brush Tip shape dan nonaktifkan tanda checkbos yang lainnya.
Gunakan diameter 20px dan rubah nilai Hardness menjadi 0.
Klik dan seret salah satu dot pada kotak preview untuk melonjongkan sikat. Dan seret panahnya untuk mengatur sudut sikat.

Rubah warna foreground menjadi hijau, nilai opacity 100%, lalu gores beberapa bagian di bawah gambar dengan sederet coretan kuas yang bergelombang.

Klik tanda panah pada Brushes Palette > Load Brushes..
Pilih Assorted Brushes (File bisa didapat pada folder Share ERP)

Pilih Brushes dengan gambar bintang dengan banyak sudut dan rubah nilai spacing 200 lalu gunakan warna kuning pada Palette Swatches.
lik drag pada kanan atas si pelukis untuk membuat bentuk bintang bertaburan.

Tekan ALT pada keyboard lalu klik warna merah pada bingkai kanvas pelukis.
Ulangi menggeseran brush bintang pada bagian bawah canvas lukisan.

Pilih icon eraser Tool, nonaktifkan Layer 0 dengan mengklik icon mata, lalu hapus beberapa bagian gambar yang berlebih.
Setelah cukup, kembali aktifkan Layer 0.
Lanjutkan penghapusan beberapa bagian yang berlebihan.

Pilih Brush Tool dan pilih warna orange, dengan kuas ukuran kecil warnai ketiga canvas di sisi kanana bawah gambar.

Pilih icon Smudge Tools.
Gunakan Smudge untuk meratakan warna orang pada kanvas.

Ganti nama Layer 0 menjadi "Latar Belakang", Lalu pindahkan Layer LAtar Belakang ke atas Layer Cat, lalu rubah mode normal menjadu Multiply.


Grafika Pert 7

Diposting oleh Ismie Ayu "Uleng" di 20.34 0 komentar

    * Buka Aplikasi CorelDraw
    * Buka pekerjaan yang terakhir dikerjakan.
    * Tambahkan sebuah halaman baru (Page 5)
    * Buat sebuah Rectangle dengan ukuran A4 Landscape dan letakkan ditengah halaman.
    * Klik dua kali pada ruler (penggaris) lalu atur satuan penggaris ke centimeter.
    * Kembali buat sebuah rectangle berukuran besar (22x8 cm), lalu klik warna kuning dari color palette dan letakkan kotak di tengah halaman kertas.
    * Klik menu Effects > Contour
    * Pilih Outside, Ketikkan 0.4 cm pada kolom offset dan 3 pada kolom steps.
    * Klik Countour Color, klik Outline Color, lalu pilih warna hitam.
    * Klik tombol Fill COlor, lalu pilih warna merah. Klik tombol Apply.
    * Klik menu Arrange > Break Countour Group Appart...
    * Klik daerah di dalam kotak berwarna kuning, lalu klik warna orange pada color palette.
    * Klik kotak kedua (dihitung  dari dalam), lalu tekan CTRL+U.
    * Klik kotak ketiga, lalu klik warna hijau muda pada color palette.
    * Klik kotak terluar (berwarna merah), lalu tekan CTRL+D.
    * Klik salah satu sudut dari kotak salinan lalu gerakkan agar lebarnya berkurang menjadi 3 cm.
    * Isi kotak baru dengan warna putih, dan garis luar berwarna orange, dan letakkan kotak ini diatas kotak2 pada kelompok pertama.
    * Tekan CTRL+D untuk membuat salinan kotak putih.
    * Klik tengah2 sisi atas kotak salinan ini dan gerakkan agar lebarnya berkurang menjadi 1 cm.
    * Isi kotak dengan warna merah dan garis luarnya tetap orange.
    * Gunakan Align and Distribute untk meletakkan kotak merah 1cm tepat dibawah kotak putih 3cm.
    * Klik menu View dan pastikan Snap To Objects di tandai.
    * Tekan dan tahan tombol CTRL pada keyboard, klik Rectangle Tool dan gambar sebuah bujursangkar kecil. Atur ukurannya  1.2x1.2cm.
    * Klik dan tahan Polygon Tool, lalu pilih Spiral Tool.
    * Atur nilai 6 pada kolom Number of Revolutions.
    * Tekan dan tahan CTRL dan SHIFT, lalu gambarlah sebuah spiral di dalam bujursangkar kecil yang baru dibuat.
    * Klik kiri dan kanan warna kuning pada color palette.
    * Pilih kedua objek (spiral dan bujursangkar, lalu tekan CTRL+G.
    * Tekan CTRL+D tiga kali untuk membuat tiga buah salinan.
    * Letakkan tiap bujursangkar ini di sudut-sudut dari kotak besar.
    * Klik dan tahan tombol spiral Tool dan pilih Polygon Tool.
    * Pilih 6 pada kolom Number of points, lalu gambar sebuah polygon.
    * Atur ukurannya sekitar 1x2 cm.
    * Isi segienam tersebut dengan warna merah tanpa garis luar.
    * Letakkan segienam di sisi kiri atas dari kotak warna merah.
    * Duplikat polygon merah dan letakkan disisi kanan.
    * Ubah warna salinan menjadi kuning.
    * Pilih kedua polygon,
    * Klik menu Effects > Blend. Ketikkan 24 pada kolom yang ada di bawah kolom Steps.
    * Klik tombol Apply.
    * Pilih seluruh polygon segienam, lalu klik tombol Group.
    * Klik kotak putih dibelakang polygon, lalu klik kanan simbol x di ujung atas color palette untuk menghapus garis luar kotak tersebut.
    * Tekan CTRL+D untuk membuat salinan dari pola segienam sebelumnya, lalu letakkan salinan ini di bagian tengah dari kotak besar.
    * Pilih salah satu sudut salinan, lalu ubah ukurannya menjadi 22x5 cm.
    * Klik CTRL+U untuk membongkar di pengelompokan segienam di dalam salinan. Ubah nilai blend dari 24 menjadi 22, lalu klik tomblo Apply.
    * Klik dan tahan tombol Freehand Tool pada toolbox, pada flyout yang muncul klik icon Artistic Media Tool.
    * Gunakan pen tersebut untuk membuat sebuah kurva miring dengan panjang sekitar 1.5cm.
    * Beri warna dan garis luar hijau, lalu tetakkan kurva miring tersebut di tengah kotak besar.
    * Tekan CTRL+D sebanyak 23 kali untuk membuat 23 buah salinan dari kurva hijau tersebut.
    * Pilih ke 24 kurva, lalu klik menu Arrange, Align and Distribution.
    * Tandai tombol Center Vertically di bagian Distribute, lalu tandai pilihan Spacing Horizontally, Pada bagian Align, lalu tandai pilihan Center Vertically, lalu klik OK.
    * Kelompokkan ke 24 kurva dengan menekan CTRL+G.
    * Letakkan di bagian tengah kotak besar, lalu perlebar ukurannya agar menjadi 22x1.5cm.
    * Klik tombol Rectangle Tool, tekan dan tahan tombol CTRL, lalu gambarlah sebuah bujursangkar pada halaman kerja.
    * Atur kurvanya menjadi 6x6cm.
    * Klik kiri warna merah muda pada color palette dan klik kanan warna kuning sebagai garis luarnya.
    * Letakkan bujursangkar tepat ditengah kotak besar.
    * Klik tombol Shape Tool. klik salah satu sudut bujursangkar dan tarik ke arah dalam sampai radius lengkungannya sebesar 20.
    * Klik menu Effects, Add Prespective, Kursor mouse akan berubah, geser sudut kiri atas bujursangkar dengan menekan CTRL+SHIFT, gerakkan ke arah kanan sampai sisi bujursangkar berkurang kira2 1cm.
    * Pilih Polygon Tool, isi dengan 3 di kolom Number of points.
    * Buat sebuah segitiga pada halaman kerja, dan atur ukurannya menjadi 1x1.5cm.
    * Beri warna kuning tanpa garis luar.
    * Duplikat empat kali, dan letakkan masing2 segitiga di sisi kiri bingkai merah muda, dan putar dengan berbagai sudut membentuk melengkung.
    * Pilih kelima buah segitiga tersebut, lalu tekan CTRL+G, lalu duplikat dan pindahkan kesisi sebelah kanan dan mirror vertical.
    * Klik dua kali icon Pick Tool.
    * Klik menu File > Eksport...
    * Beri nama masing-masing, pastikan format peng-eksport-an adalah *.jpg.
    * Perluas tombol Options>>
    * Tandai Selected Only, lalu klik Eksport.
    * Klik ok pada Convert to Bitmap.
    * Klik ok pada JPEG Export.
    * Klik menu File > Save As..

Pengolahan citra pert7

Diposting oleh Ismie Ayu "Uleng" di 20.28 0 komentar
 Tutorial
BUka aplikasi Photoshop.

Buka file dengan mode RGB dengan lebar 400 pixel dan tinggi 200 pixel.
Buat warna foreground menjadi warna hijau tua
R:0, G:60, B:0
GUnakan paranit Type untuk membuat teks dengan nama masing-masing (Albertus Medium 100 point)

Gunakan Layer > Effects > Drop Shadow...dengan Angle: 90derajat
Distance:0, Blur:5, Intensity:0

Buat layer dari hasil efek drop shadow dengan Layer > Layer Style > Create Layers.

Pilih layer...Drop Shadow
Pilih menu Edit > Free Transform...
Tarik handle tengah atas ke arah bawah sampai tinggi drop shadow seperempat tinggi semula.

CTRL+ALT+SHIFT bersamaan, dan tarik handle kiri atas kearah kanan (membentuk drop shadow seperti trapesium).
Tekan ENTER.

Gunakan Filter > Blur > Gaussian Blur...dengan Radius:2 pixels
Gunakan Filter > Blur > Motion Blur...dengan Angle:0 derajatdan Distance: 15 pixels.

Pilih layer Type nama.
Gunakan layer > Layer Style > Bevel and Emboss... dengan Style:Inner Bevel, Angle:90 derajat, Depth:20, Blur:6.

Simpan pekerjaan dengan nama masing-masing.
Pastikan format penyimpanan adalah *.psd

Minggu, 05 Desember 2010

Tugas grafika RGB

Diposting oleh Ismie Ayu "Uleng" di 22.18 0 komentar


Grafika Pert6

Diposting oleh Ismie Ayu "Uleng" di 22.15 0 komentar

Tugas Kalender 2011

Diposting oleh Ismie Ayu "Uleng" di 01.19 0 komentar

Sabtu, 04 Desember 2010

Pengolahan citra pert 6

Diposting oleh Ismie Ayu "Uleng" di 23.05 0 komentar
Buka aplikasi Photoshop

Buka sebuah file bari dengan ukuran Width: 450 pixels dan Height: 250 pixels.

Gunakan Type Tools untuk membuat teks dengan nama masing-masing dan berwarna kuning R: 255, G: 255, B: 0. Font Balloon ukuran 200 point, jarak antar huruf dapat diperbesar dengan memberi Tracking: 30).

Jadikan layer Type menjadi layer biasa.
Pilih Layer > Rasterize > Layer.

Tekan Ctrl > Klik layer Type pada Layers Pallete.

Gunakan Select > Feather dengan Feather Radius: 1 pixels.

Buat warna Foreground menjadi merah terang.
R: 255, G: 0, B: 0

Buat outline dengan warna Foreground merah. Klik Edit > Stroke...dan gunakan Width 8 pixels, location: outside

Buat warna foreground menjadi warna hijau terang, R:0, G:255, B:0

Buat outline dengan warna hijau terang. Gunakan edit > stroke dengan width: 4 pixels location: Outside.

Buat warna foreground menjadi warna putih R:255, G:255, B:255.

Sekarang buat outline dengan warna putih, klik Edit > Stroke... dengan Width: 1 pixel, Location: Outside.

Klik Select > Deselect

Buat effect Drop Shadow.
Dengan Distance= 11 pixels, Blur: 5 pixels, dan Intensity: 0%.

Jumat, 31 Desember 2010

Pengolahan Citra pert 9



Tutorial
rabu 29 desember 2010

buka aplikasi photoshop

buka sebuah file baru dengan lebar 400 px dan tinggi 200 px

gunakan type tool dan ketik nama masing2 dengan font matisse ITC 150 point

klik menu layer > rasterize > layer

buka file yang berisi pola gambar yang akan digunakan klik menu file > open
(cari file pada \program files\adobe\photoshop\presets\patterns dan pilih salah satu file)

pilih mode : RGB color pada window rasterize generik EPS format

klik menu select > all
klik menu edit > define pattern
tutup file pattern

CTRL+klik layer type pada layers pallete
isi seleksi dengan menggunakan pola
klik edit > fill, dan pilih content use : pattern

buat warna foreground menjadi merah kecoklatan R: 71 G: 13 B: 0

buat outline dengan edit > stroke, dan gunakan width: 3 px

klik select > deselect
gunakan layer > layer style > drop shadow, atur distance: 14 px, spread: 7 px

simpan dalam .psd

============================================

buka sebuah file baru dengan lebar 150 px dan tinggi 150 px

buat warna foreground menjadi biru muda R: 186 G:185 B: 214

gunakan peranti type dengan font bank gothic light ukuran 10 px. (pastikan menggunakan perataan alignment center ). ketik sebuah nama kota di baris pertama. ulangi dua kali pada baris kedua dan sekali di baris ketiga

aktifkan penggaris
klik menu view > rulers
klik menu view > snap to > guides

gunakan peranti zoom untuk memperbesar gambar sebesar 100%
klik drag penggaris horizontal ke arah bawah dan letakkan tepat di atas huruf J pada teks jakarta di baris ketiga

lalu klik drag penggaris vertikal ke kanan dan letakkan tepat di tengah huruf A dalam kata jakarta yg ada di baris kedua

sekali lagi klik drag penggaris vertikal dan letakkan tepat di tengah huruf A dalam kata jakarta yg ada di baris kedua

gunakan peranti rectangular marquee untuk membuat seleksi segiempat yg dibatasi oleh garis petunjuk horizontal dan petunjuk vertikal

klik menu edit > define pattern

klik menu file > new dan buat file baru dengan mode RGB ukuran lebar 400 px dan tinggi 200 px.
gunakan type tool dan ketik nama masing2 dan gunakan font futtura extra black italic ukuran 180 px

ubah layer type manjadi layer biasa
klik layer > rasterize > layer CTRL+klik layer type
klik edit > fill, dan pilih use : pattern

klik select > deselect
gunakan menu layer > layer type > drop shadow
atur angle : 120, distance : 16, spread : 20

simpan dalam .psd

============================================

tekan D pada keyboard untuk me-reset warna foreground dan background lalu tukar warna depan belakang

buka sebuah file baru dengan ukuran lebar 400 px dan tinggi 200 px dengan warna background hitam

buat teks nama masing2 dengan warna foreground putih dengan menggunakan font arial black ukuran 80 point dan letakkan teks agak ke bawah

jadikan satu semua layer dengan menu > flat image

putar kanvas berlawanan dengan arah jarum jam sebesar 90 derajat.
klik image > rotate kanvas> 90ccw

inversikan warna2 dalam kanvas.
klik image > adjust > invert

gunakan filter > stylize > wind
kemudian pilihlah method : wind, direction : from right

ulangi filter dengan nama yg sama dua kali
klik filter > wind, lalu sekali lagi filter > wind

kembalikan posisi kanvas dengan memutar 90 derajat
klik image > rotate canvas > 90cw

gunakan filter > distort > ripple, dengan amount: 80, size: medium

ubah mode gambar dari grayscale ke warna ber-index. klik menu image > mode indexed color

klik image > mode > color table, pilih table : black body

simpan dalam .psd



























 

Selasa, 21 Desember 2010

IMPLIKASI REVOLUSI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

IMPLIKASI REVOLUSI TEKNOLOGI KOMUNIKASI

BAGI MASYARAKAT INDONESIA



PENDAHULUAN

Setiap orang kini merasakan betapa hebatnya perkembangan system komunikasi modern. Kemajuan yang di capai di bidang media cetak, televisi, komputer dan apa yang sekarang di kenal sebagai saluran multimedia telah menyajikan serangkaian layanan informasi yang tak terbayangkan sebelumnya. Semua itu merupakan produk dari revolusi informasi yang bersumber dari kemajuan yang dicapai dalam bidang teknologi elektronika, komputer dan telekomunikasi. Dengan kemajuan teknologi komunikasi yang membuat semua lokasi dapat dihubungkan, orang bisa berbicara satu sama lain setiap waktu, akhirnya terasa bahwa dunia hanyalah sebuah “desa”.



PEMBAHASAN

            Gejala mendunianya segala sesuatu dalam perkembangan kehidupan ini disebut globalisasi. Ciri utamanya adalah setiap kejadian atau perkembangan di suatu tempat di salah satu dunia secara langsung menimbulkan pengaruh pada belahan dunia yang lain. Orang pun mulai mencetuskan tentang dunia tanpa batas (borderless word) apa yang terjadi disuatu pelosok sebuah negara segera diketahui dan disaksikan oleh seluruh bangsa yang bersangkutan, dan sekaligus seluruh dunia.

Revolusi, seperti yang kita ketahui berarti suatu perubahan besar yang berlangsung dalam waktu yang cepat. Salah satunya dikemukakan oleh Dissayanake (1983) yang mengartikan komunikasi sebagai peledakan atau (eksplosi) teknologi komunikasi, seperti terlihat melalui peningkatan penggunaan satelit, mikro-prosessor, komputer, dan pelayanan radio bertahap tinggi, dan perubahan yang terjadi sebagai konsekuensi yang ditempa dalam sosial, ekonomi, politik, kultural dan gaya hidup manusia.[1]

Revolusi komunikasi sendiri adalah salah satu dari beberapa revolusi yang juga terjadi di berbagai bidang. Misalnya, revolusi politik, pendidikan, pertanian, industri. Revolusi ini sendiri muncul dengan didorong kemajuan teknologi yang menawarkan berbagai resources informasi dan komunikasi yang luas. Revolusi komunikasi didasarkan pada pengembangan teknologi cetak dan produksi barang-barang cetak yang hingga sekarang telah berkembang mencapai era new media. Akibatnya, terjadi perkembangan besar-besaran dalam proses penyampaian informasi. Oleh karena itu, kita tidak akan tahu dengan pasti bagaimana bentuk akhir dari gerak perubahan itu.  

Revolusi di bidang komunikasi merupakan suatu hal yang tak dapat terelakkan. Apalagi jika mengingat posisinya sebagai bidang ilmu yang interdisipliner. Komunikasi yang sangat berkaitan dengan berbagai macam aspek kehidupan tentu memiliki pengaruh yang sangatlah besar. Perubahannya yang kian dinamis tentu memberi dampak tersendiri dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

Perubahan dan perkembangan yang terjadi tentu memiliki berbagai macam implikasi tersendiri, baik yang positif maupun yang negatif sekalipun. Begitu pula dalam hal komunikasi terutama yang berkaitan dengan teknologinya. Bagaikan dua sisi mata uang yang saling berkebalikan. Di satu sisi perkembangan teknologi komunikasi diamini sebagai kemajuan yang mampu mempermudah penyebarluasan berbagai macam informasi. Mengingat bahwa informasi yang dihasilkan dari sebuah komunikasi, adalah ‘barang’ komoditas yang penting dan berharga, hal ini tentu merupakan hal yang positif. Namun, di sisi lain keberadaannya dikhawatirkan mengancam keberadaan manusia sendiri, pencipta dan pengembangnya. Hal ini dikarenakan oleh pemikiran bahwa dengan adanya teknologi komunikasi maka kegiatan yang biasa dilakukan oleh manusia digantikan oleh mesin sebagai hasil perkembangan teknologi yang ada.

Implikasi yang dimunculkan oleh adanya revolusi teknologi komunikasi itu sendiri tidak dapat dipandang hanya dengan sebelah mata. Keberadaan hal-hal baru sebagai produk revolusi kemudian akan menimbulkan implikasi-implikasi baru dalam kehidupan manusia. Misalkan selama ini kita memperoleh berbagai macam informasi dan hiburan dari media tradisional/ konvensional seperti televisi, radio, majalah, koran,dsb. Sesuai dengan karakteristik berbagai media tadi yang sifatnya massa, kita tahu asal atau sumber dari mana informasi itu muncul. Sebagai khalayak kita tidak dapat secara aktif dan cepat menanggapi atau merespons apa yang kita dapat. Berbeda halnya sejak era media baru seperti internet muncul. Dengan karakteristik yang berbeda, ia secara otomatis memberi implikasi yang berbeda pula bagi kehidupan kita. Internet memberi kita peluang seluas-luasnya untuk berinteraksi dan mengekspresikan diri serta menanggapi informasi yang kita dapatkan. Kebaruan memunculkan implikasi baru.

Media tradisional yang dapat dipertanggungjawabkan isi serta asal usulnya kemudian mulai tergantikan oleh keberadaan media baru yaitu internet. Perubahan ini kemudian mau tak mau menimbulkan kebudayaan baru dan implikasi yang cukup mengkhawatirkan. Dengan akses yang luas, peredaran informasi yang ada di dalamnya menjadi sulit pengawasan dan kontrol akan konten informasi yang terkandung di dalamnya. Hal ini kemudian menyinggung aspek sosial seperti munculnya masalah mengenai privasi, hak kekayaan intelektual, dsb.
Kemajuan teknologi lain yang turut memberi sumbangan besar
. Bagi yang memberi sumbangan besar bagi perkembangan teknologi komunikasi. Yang mana teknologi digital sendiri menyumbang kemajuan jalur komunikasi baru, yaitu sebagai teknologi untuk memanipulasi data dan peralatan-peralatan dengan kemampuan penyimpanan dan transfer yang jauh lebih baik dari teknologi analog. Meskipun begitu tekhnologi digital juga memiliki kekurangannya sendiri seperti perkembangan yang ada. Maka dari itu pengembangan dan perbaikan dari teknologi pada industri komunikasi yang ada terus dilakukan. Di sinilah kemudian kepemilikan standar teknis dalam pengembangan teknologi penting keberadaannya. Standar teknis ini yang kemudian akan membantu perkembangan teknologi dan industri komunikasi. Dan jika standar semacam ini tidak diterapkan maka perkembangan industri yang ingin dicapai bisa terhambat.[2]



Secara umum implikasi perkembangan teknologi komunikasi dan informasi adalah sebagai berikut:

§  Bidang tenaga kerja

Terjadinya otomasi besar-besaran menyebabkan pengangguran yang disebabkan oleh komputerisasi

§  Pendidikan

Mudahnya akan akses informasi dimana saja dan kapan saja

§  Moral

Kekerasan dalam tayangan televisi memberikan dampak khusus pada anak-anak sehingga mereka menjadi agresif

§  Politik

 Untuk kampanye politik, media khususnya televisi bisa menjangkau masyarakat hingga ke pelosok

§  Ekonomi

Munculnya e-banking, e-commerce, e-money, belanja lewat internet, reservasi tiket pesawat dan hotel

§  Global

Negara-negara super power dan Eropa akan mendominasi sumber informasi, tetapi akan menekan negara-negara lain di bidang ekonomi, militer, politik, dan budaya. Negara-negara dunia ketiga akan tunduk dengan terpaksa dalam menghadapi rekayasa informasi yang sering menyudutkan negara-negara berkembang

§  Sosial

Teknologi komunikasi digunakan sebagian orang untuk menyelesaikan konflik dan membahas tentang berita-berita yang kurang baik (bad news).[3]



Secara keseluruhan gejala itu dapat terjadi pada kehidupan di Indonesia. Implikasi utama pekembangan teknologi komunikasi terhadap system komunikasi di tanah air sebagai berikut

  1. Telah meningkatkan ketersediaan (availability) layanan informasi dan hiburan berlipat ganda dibanding dengan sebelumnya. Sebagai contoh, dibidang media cetak, telah diterapkan teknologi cetak jarak jauh dalam bentuk kerjasama antara surat kabar Jakarta dengan surat kabar Semarang. Sedangkan dibidang penyiaran, selain stasiun penyiaran milik pemerintah beroperasi pula sejumlah stasiun radio dan televisi swasta yang dapat dikonsumsi oleh khalayak dilingkungan masing-masing, hampir sepanjang waktu.
  2. Telah meningkatkan jangkauan (reach) layanan informasi dan hiburan ke semua wilayah tanah air. Dan hampir seluruh bagian wilayah tanah air sekarang ini telah dimungkinkan untuk dijangkau oleh berbagai pelayanan informasi yang disebutkan tadi.
  3. Menyajikan bermacam-macam isi (content) informasi dan hiburan dari segala penjuru dunia dengan aneka latar belakang nilai-nilai sosial dan budaya masing-masing.



Kemajuan dibidang teknologi komunikasi membawa serta sejumlah implikasi, baik yang bersifat positif maupun negatif. Dengan tersedianya berbagai macam layanan, khalayak dapat memilih mana yang sesuai untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing. Dengan daya jangkau dan kecepatan tinggi layanan informasi dapat mencapai seluruh khalayak dimanapun mereka berada.

Kemajuan teknologi komunikasi membawa sejumlah dampak negatif yang membuat pengamat untuk merasa khawatir. Parker (1973) telah berusaha memperkirakan beberapa dampak negatif dari berkembangnya teknologi komunikasi sebagai berikut:

  1. Terjadinya monopoli dalam pengelolaan, penyediaan, dan pemanfaatan informasi. Jika tidak diatur sedemikian rupa, kecenderungan yang terjadi bahwa pengelolaan dan penyediaan teknologi komunikasi akan terpusat pada kalangan tertentu saja. Teknologi komunikasi akan mempengaruhi struktur dasar dan proses pengambilan keputusan dalam masyarakat karena hal itu ikut menentukan siapa yang dapat berkomunikasi dengan siapa dan siapa yang dapat memperoleh sesuatu informasi. Perkembangan tersebut memungkinkan timbulnya monopoli dalam pengelolaan dan penyediaan, serta pemanfaatan teknologi komunikasi itu sendiri.
  2. Tidak meratanya distribusi informasi. Sekalipun para pengguna jasa teknologi komunikasi masih dapat memilih berdasarkan apa yang mereka perlukan, namun harus diingat bahwa pada dasarnya pilihan yang masih mungkin dilakukan itu adalah terbatas pada apa yang disediakan oleh si pengusaha. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mencegah terjadinya monopoli penyediaan dan pengelolaan teknologi komunikasi ini, agar kemungkinan jelek seperti yang diperkirakan itu tidak terjadi. 
  3. Kurangnya isi pesan yang bersifat edukatif. Berkaitan dengan soal pertimbangan komersial yang telah dikemukakan, maka akan terjadi kecenderungan hanya menyediakan, memproduksi dan mendistribusikan isi informasi secara komersial. Bentuk utama informasi jenis ini adalah hiburan dan iklan. Sedangkan informasi yang bersifat edukatif, karena potensinya untuk mendatangkan keuntungan komersial lebih kecil atau terkadang tidak ada sama sekali, lantas diabaikan kalaupun ada hanya sebagai pemoles.
  4. Terjadinya polusi informasi. Polusi informasi cenderung timbul bila kompetisi yang hebat terjadi dalam merebut perhatian khalayak serta jika tidak ada mekanisme pengendalianm yang efektif untuk mencegahnya.
  5. Terjadinya invasi terhadap privacy. Masalah privacy merupakan sesuatu yang amat penting terutama di negara-negara Barat. Dengan berkembangnya teknologi komunikasi maka pesat pula pertumbuhan berbagai perusahaan pengumpulan, pelayanan dan pendistribusian segala jenis data termasuk yang bersifat pribadi. Dalam aktivitas perusahaan informasi tersebut, kemudian terkumpul berbagai macam data mengenai segala aspek kehidupan anggota masyarakat. Data yang dimaksud bisa saja diperdagangkan tanpa sepengetahuan apalagi persetujuan orang yang bersangkutan.
  6. Timbulnya permasalahan berkenaan dengan hak cipta. Kemampuan sarana teknologi komunikasi dalam menyimpan, memperbanyak, menampilkan kembali informasi apa saja yang berhasil diperoleh juga menimbulkan masalah yang berkaitan dengan hak cipta. Kemajuan satelit komunikasi misalnya, telah melampaui batas-batas wilayah suatu Negara atau pemerintah. Perkembangan ini menimbulkan masalah dalam hal perlindungan terhadap hak cipta atas karya-karya kreatif yang tadinya dijamin undang-undang.[4]



PENUTUP

            Perkembangan globalisasi ini, bagaimanapun adalah produk dari revolusi komunikasi. Revolusi komunikasi menyebabkan meluasnya informasi ke segala arah. Proses penyampaian informasi pun berbeda dari masyarakat tradisional yang harus melakukan interaksi antara satu orang ke orang lain secara langsung. Namun kini, proses penyebaran informasi dilakukan melalui media publik atau media massa.

Teknologi komunikasi yang berkembang senantiasa membawa implikasi positif maupun negatif secara bersamaan terhadap kehidupan manusia di segala aspek. Sisi positifnya adalah masyarakat dapat memperoleh informasi yang terbaru dan cepat diberbagai bidang. Sedangkan sisi negatifnya, informasi yang disajikan tidak semuanya sesuai dengan nilai dan norma budaya kita.





















DAFTAR PUSTAKA

  • Nasution, Zulkarnain. 2008 Perkembangan Teknologi Informasi. Jakarta: Universtas Terbuka.
  • ucechairunnisa.blogspot.com/.../implikasi-revolusi-teknologi-komunikasi.htm
  •  friyaniin.blogspot.com/.../implikasi-revolusi-teknologi-komunikasi.html




[1] ucechairunnisa.blogspot.com/.../implikasi-revolusi-teknologi-komunikasi.html

[2] www.koboykolots.co.cc/.../implikasi-perkembangan-teknologi.html



[3] friyaniin.blogspot.com/.../implikasi-revolusi-teknologi-komunikasi.html

[4] Universitas Terbuka,Perkembangan Teknologi Informasi, (Jakarta:2008), hal 9.7

Sabtu, 18 Desember 2010

Pengolahan Citra Pert 8


buka aplikasi photoshop

buat lembar kerja baru
dengan ukuran  lebar 400px
dan tinggi 200px dengan
warna foreground ungu
R:90 G:0 B:90

buat teks nama dengan nama
masing-masing dengan
warna foreground dan font
albertus medium ukuran
100 point

gunakan layer > layer style >
drop shadow..
atur angle:90,distance:80
blur:5

buat layer tersendiri dari
efek drop shadow dengan
memilih layer > layer style >
create layer dan klik OK

pilih layer shadow.
balik bayangan secara vertical
dengan memilih edit > transform>
flip vertical
klik edit > free transform

rubah bentuk transform menjadi
trapesium.

gunakan filter > blur>gaussian
dengan radius 2px

gunakan motion blur
dengan angle 0derajat
dan distance:20px

pilih layer type.
layer>layerstyle>bevelandemboss
denagn style :inner bevel
angle:90 depth:20
dan blur:5
===================================

buat lembar kerja baru
dengan ukuran  lebar 400px
dan tinggi 200px dengan
warna background putih

gunakan type tool untuk
membuat teks nama masing
masing dengan warna hitam
(Boinklet ukuran 200)

pilh menu file>open
cari sebuah file.
klik menu select > all
kemudian edit > copy
tutup file gambar

Ctrl + klik layer type nama
pada layers pallette
klik menu edit > paste into.

gunakan peranti move untuk
menggeser gambar

jika diperlukan gunakan
layer > layer style>dropshadow
atur warna biru
R:0 G:0 B:255
blur:10 intensity:0

===================================

Minggu, 12 Desember 2010

Pengolahan citra pert 7 b

Pengolahan Citra Pertemuan 7b

Tutorial
Panggil file AMRESULT dan AMWIN pada folder share \\USER_02\erp (file ini juga bisa didapat dari cagcat Microsoft Office).

Gabungkan kedua gambar menjadi satu file.

Gunakan menu Layer > Merge Layer...

Klik icon Create New Layer pada palette Layer.
Pilih/aktifkan Layer 1 yang baru dibuat dan ganti namanya menjadi layer Cat.

Pilih perkakas Brush Tool pada toolbox, geser nilai opacitynya menjadi 100%.

Rubah warna foreground menjadi merah.
Dengan Brush, seret drag sepanjang bingkai kanvas si pelukis. (Jika terdapat warna yang keluar dari bingkai, dapat menggunakan Eraser Tool).

Gunakan angka antara 01 - 99 untuk mengubah nilai opacity, misal 50% untuk mengecat baju si model lukisan.

Kembalkan nilai opacity menjadi 100% dengan menekan angka 0 pada keyboard.
Pilih color Palette.
Geser tombol R, G, B untuk membuat warna coklat dengan berbagai opacity, untuk mengecat kayu pegangan kanvas.

Simpan warna yang baru dibuat, buka Swatches Palette dan klik pada bagian akhir warna, pada area abu-abu untuk menyimpan warna baru nama masing-masing.

Pilih menu Window > Brushes...
Pilih bagian Brush Tip shape dan nonaktifkan tanda checkbos yang lainnya.
Gunakan diameter 20px dan rubah nilai Hardness menjadi 0.
Klik dan seret salah satu dot pada kotak preview untuk melonjongkan sikat. Dan seret panahnya untuk mengatur sudut sikat.

Rubah warna foreground menjadi hijau, nilai opacity 100%, lalu gores beberapa bagian di bawah gambar dengan sederet coretan kuas yang bergelombang.

Klik tanda panah pada Brushes Palette > Load Brushes..
Pilih Assorted Brushes (File bisa didapat pada folder Share ERP)

Pilih Brushes dengan gambar bintang dengan banyak sudut dan rubah nilai spacing 200 lalu gunakan warna kuning pada Palette Swatches.
lik drag pada kanan atas si pelukis untuk membuat bentuk bintang bertaburan.

Tekan ALT pada keyboard lalu klik warna merah pada bingkai kanvas pelukis.
Ulangi menggeseran brush bintang pada bagian bawah canvas lukisan.

Pilih icon eraser Tool, nonaktifkan Layer 0 dengan mengklik icon mata, lalu hapus beberapa bagian gambar yang berlebih.
Setelah cukup, kembali aktifkan Layer 0.
Lanjutkan penghapusan beberapa bagian yang berlebihan.

Pilih Brush Tool dan pilih warna orange, dengan kuas ukuran kecil warnai ketiga canvas di sisi kanana bawah gambar.

Pilih icon Smudge Tools.
Gunakan Smudge untuk meratakan warna orang pada kanvas.

Ganti nama Layer 0 menjadi "Latar Belakang", Lalu pindahkan Layer LAtar Belakang ke atas Layer Cat, lalu rubah mode normal menjadu Multiply.


Grafika Pert 7


    * Buka Aplikasi CorelDraw
    * Buka pekerjaan yang terakhir dikerjakan.
    * Tambahkan sebuah halaman baru (Page 5)
    * Buat sebuah Rectangle dengan ukuran A4 Landscape dan letakkan ditengah halaman.
    * Klik dua kali pada ruler (penggaris) lalu atur satuan penggaris ke centimeter.
    * Kembali buat sebuah rectangle berukuran besar (22x8 cm), lalu klik warna kuning dari color palette dan letakkan kotak di tengah halaman kertas.
    * Klik menu Effects > Contour
    * Pilih Outside, Ketikkan 0.4 cm pada kolom offset dan 3 pada kolom steps.
    * Klik Countour Color, klik Outline Color, lalu pilih warna hitam.
    * Klik tombol Fill COlor, lalu pilih warna merah. Klik tombol Apply.
    * Klik menu Arrange > Break Countour Group Appart...
    * Klik daerah di dalam kotak berwarna kuning, lalu klik warna orange pada color palette.
    * Klik kotak kedua (dihitung  dari dalam), lalu tekan CTRL+U.
    * Klik kotak ketiga, lalu klik warna hijau muda pada color palette.
    * Klik kotak terluar (berwarna merah), lalu tekan CTRL+D.
    * Klik salah satu sudut dari kotak salinan lalu gerakkan agar lebarnya berkurang menjadi 3 cm.
    * Isi kotak baru dengan warna putih, dan garis luar berwarna orange, dan letakkan kotak ini diatas kotak2 pada kelompok pertama.
    * Tekan CTRL+D untuk membuat salinan kotak putih.
    * Klik tengah2 sisi atas kotak salinan ini dan gerakkan agar lebarnya berkurang menjadi 1 cm.
    * Isi kotak dengan warna merah dan garis luarnya tetap orange.
    * Gunakan Align and Distribute untk meletakkan kotak merah 1cm tepat dibawah kotak putih 3cm.
    * Klik menu View dan pastikan Snap To Objects di tandai.
    * Tekan dan tahan tombol CTRL pada keyboard, klik Rectangle Tool dan gambar sebuah bujursangkar kecil. Atur ukurannya  1.2x1.2cm.
    * Klik dan tahan Polygon Tool, lalu pilih Spiral Tool.
    * Atur nilai 6 pada kolom Number of Revolutions.
    * Tekan dan tahan CTRL dan SHIFT, lalu gambarlah sebuah spiral di dalam bujursangkar kecil yang baru dibuat.
    * Klik kiri dan kanan warna kuning pada color palette.
    * Pilih kedua objek (spiral dan bujursangkar, lalu tekan CTRL+G.
    * Tekan CTRL+D tiga kali untuk membuat tiga buah salinan.
    * Letakkan tiap bujursangkar ini di sudut-sudut dari kotak besar.
    * Klik dan tahan tombol spiral Tool dan pilih Polygon Tool.
    * Pilih 6 pada kolom Number of points, lalu gambar sebuah polygon.
    * Atur ukurannya sekitar 1x2 cm.
    * Isi segienam tersebut dengan warna merah tanpa garis luar.
    * Letakkan segienam di sisi kiri atas dari kotak warna merah.
    * Duplikat polygon merah dan letakkan disisi kanan.
    * Ubah warna salinan menjadi kuning.
    * Pilih kedua polygon,
    * Klik menu Effects > Blend. Ketikkan 24 pada kolom yang ada di bawah kolom Steps.
    * Klik tombol Apply.
    * Pilih seluruh polygon segienam, lalu klik tombol Group.
    * Klik kotak putih dibelakang polygon, lalu klik kanan simbol x di ujung atas color palette untuk menghapus garis luar kotak tersebut.
    * Tekan CTRL+D untuk membuat salinan dari pola segienam sebelumnya, lalu letakkan salinan ini di bagian tengah dari kotak besar.
    * Pilih salah satu sudut salinan, lalu ubah ukurannya menjadi 22x5 cm.
    * Klik CTRL+U untuk membongkar di pengelompokan segienam di dalam salinan. Ubah nilai blend dari 24 menjadi 22, lalu klik tomblo Apply.
    * Klik dan tahan tombol Freehand Tool pada toolbox, pada flyout yang muncul klik icon Artistic Media Tool.
    * Gunakan pen tersebut untuk membuat sebuah kurva miring dengan panjang sekitar 1.5cm.
    * Beri warna dan garis luar hijau, lalu tetakkan kurva miring tersebut di tengah kotak besar.
    * Tekan CTRL+D sebanyak 23 kali untuk membuat 23 buah salinan dari kurva hijau tersebut.
    * Pilih ke 24 kurva, lalu klik menu Arrange, Align and Distribution.
    * Tandai tombol Center Vertically di bagian Distribute, lalu tandai pilihan Spacing Horizontally, Pada bagian Align, lalu tandai pilihan Center Vertically, lalu klik OK.
    * Kelompokkan ke 24 kurva dengan menekan CTRL+G.
    * Letakkan di bagian tengah kotak besar, lalu perlebar ukurannya agar menjadi 22x1.5cm.
    * Klik tombol Rectangle Tool, tekan dan tahan tombol CTRL, lalu gambarlah sebuah bujursangkar pada halaman kerja.
    * Atur kurvanya menjadi 6x6cm.
    * Klik kiri warna merah muda pada color palette dan klik kanan warna kuning sebagai garis luarnya.
    * Letakkan bujursangkar tepat ditengah kotak besar.
    * Klik tombol Shape Tool. klik salah satu sudut bujursangkar dan tarik ke arah dalam sampai radius lengkungannya sebesar 20.
    * Klik menu Effects, Add Prespective, Kursor mouse akan berubah, geser sudut kiri atas bujursangkar dengan menekan CTRL+SHIFT, gerakkan ke arah kanan sampai sisi bujursangkar berkurang kira2 1cm.
    * Pilih Polygon Tool, isi dengan 3 di kolom Number of points.
    * Buat sebuah segitiga pada halaman kerja, dan atur ukurannya menjadi 1x1.5cm.
    * Beri warna kuning tanpa garis luar.
    * Duplikat empat kali, dan letakkan masing2 segitiga di sisi kiri bingkai merah muda, dan putar dengan berbagai sudut membentuk melengkung.
    * Pilih kelima buah segitiga tersebut, lalu tekan CTRL+G, lalu duplikat dan pindahkan kesisi sebelah kanan dan mirror vertical.
    * Klik dua kali icon Pick Tool.
    * Klik menu File > Eksport...
    * Beri nama masing-masing, pastikan format peng-eksport-an adalah *.jpg.
    * Perluas tombol Options>>
    * Tandai Selected Only, lalu klik Eksport.
    * Klik ok pada Convert to Bitmap.
    * Klik ok pada JPEG Export.
    * Klik menu File > Save As..

Pengolahan citra pert7

 Tutorial
BUka aplikasi Photoshop.

Buka file dengan mode RGB dengan lebar 400 pixel dan tinggi 200 pixel.
Buat warna foreground menjadi warna hijau tua
R:0, G:60, B:0
GUnakan paranit Type untuk membuat teks dengan nama masing-masing (Albertus Medium 100 point)

Gunakan Layer > Effects > Drop Shadow...dengan Angle: 90derajat
Distance:0, Blur:5, Intensity:0

Buat layer dari hasil efek drop shadow dengan Layer > Layer Style > Create Layers.

Pilih layer...Drop Shadow
Pilih menu Edit > Free Transform...
Tarik handle tengah atas ke arah bawah sampai tinggi drop shadow seperempat tinggi semula.

CTRL+ALT+SHIFT bersamaan, dan tarik handle kiri atas kearah kanan (membentuk drop shadow seperti trapesium).
Tekan ENTER.

Gunakan Filter > Blur > Gaussian Blur...dengan Radius:2 pixels
Gunakan Filter > Blur > Motion Blur...dengan Angle:0 derajatdan Distance: 15 pixels.

Pilih layer Type nama.
Gunakan layer > Layer Style > Bevel and Emboss... dengan Style:Inner Bevel, Angle:90 derajat, Depth:20, Blur:6.

Simpan pekerjaan dengan nama masing-masing.
Pastikan format penyimpanan adalah *.psd

Minggu, 05 Desember 2010

Tugas grafika RGB



Grafika Pert6

Tugas Kalender 2011


Sabtu, 04 Desember 2010

Pengolahan citra pert 6

Buka aplikasi Photoshop

Buka sebuah file bari dengan ukuran Width: 450 pixels dan Height: 250 pixels.

Gunakan Type Tools untuk membuat teks dengan nama masing-masing dan berwarna kuning R: 255, G: 255, B: 0. Font Balloon ukuran 200 point, jarak antar huruf dapat diperbesar dengan memberi Tracking: 30).

Jadikan layer Type menjadi layer biasa.
Pilih Layer > Rasterize > Layer.

Tekan Ctrl > Klik layer Type pada Layers Pallete.

Gunakan Select > Feather dengan Feather Radius: 1 pixels.

Buat warna Foreground menjadi merah terang.
R: 255, G: 0, B: 0

Buat outline dengan warna Foreground merah. Klik Edit > Stroke...dan gunakan Width 8 pixels, location: outside

Buat warna foreground menjadi warna hijau terang, R:0, G:255, B:0

Buat outline dengan warna hijau terang. Gunakan edit > stroke dengan width: 4 pixels location: Outside.

Buat warna foreground menjadi warna putih R:255, G:255, B:255.

Sekarang buat outline dengan warna putih, klik Edit > Stroke... dengan Width: 1 pixel, Location: Outside.

Klik Select > Deselect

Buat effect Drop Shadow.
Dengan Distance= 11 pixels, Blur: 5 pixels, dan Intensity: 0%.

 

Its_me Blog Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Birthday Gift Idea